Puji Harpa

Jakarta, HARIANRAKYAT -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan turut menghadiri China Mobile Southeast Asia Cooperation Conference serta memberi paparan terkait Peran Digitalisasi dalam "Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi," pada Jumat (01-09-2023) di Hotel Mulia, Jakarta.

“Saya kira perekonomian Indonesia akan bertransformasi menjadi industri hilirisasi dan tidak lagi bergantung pada raw commodities. Jika melihat kebijakan hilirisasi ke depan, membangun basis industri bernilai tambah tinggi untuk mendukung digitalisasi perekonomian yang semakin pesat dan tren ekonomi hijau,” ujar Menko Luhut. 

Membahas ekonomi hijau, Menko Luhut menyebutkan salah satu upaya menjaga pertumbuhan ekomomi secara berkelanjutan adalah dengan digitalisasi seperti pembuatan e-katalog, sistem pemerintahan yang terdigitalisasi, infrakstruktur, distribusi ekonomi, serta pendidikan. Pelayanan digitalisasi diaplikasikan untuk pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan inklusif.

“Kami punya 150 juta USD per tahun untuk pengadaan pemerintah, dulunya 90% impor dan hari ini, tahun lalu, 30% kami membuat konten lokal, dan tahun ini kami mulai melakukan 85-90%. Pada dasarnya kami menginvestasikan APBN, jadi kami menciptakan banyak lapangan kerja, ada yang untuk riset dan ada yang untuk usaha kecil dan menengah (UKM), serta berkurangnya korupsi karena kami tidak lagi bernegosiasi secara langsung melainkan langsung ke sumbernya (mesin),” jelas Menko Luhut saat pemaparan materi.

Digitalisasi tentu memiliki ikatan erat dengan sinyal telepon dan internet, dimana kualitasnya masih belum cukup baik di beberapa wilayah Indonesia seperti di Indonesia bagian timur. Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kualitas koneksi internet di Indonesia, karena pada tahun 2023 kecepatan internet Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lain. 

Investasi infrastruktur digital di Indonesia menciptakan dampak ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara, meningkatkan PDB riil. Menko Marves merasa bahwa saat ini Indonesia adalah tempat terbaik untuk berinvestasi karena sistem di Indonesia sangat transparan dan dapat mendukung investor mana pun.

Konektivitas digital juga dianggap penting dalam pembangunan ekonomi digital karena akan berdampak pada peningkatkan UKM, membuka sektor industri baru dan kemajuan dalam bidang teknologi, memudahkan akses pendidikan, serta membuat lapangan kerja baru.

“Konektivitas digital berkontribusi besar terhadap perkembangan ekonomi digital yang akan menjadi pendorong penting tercapainya visi Indonesia 2045. Ini adalah area yang ingin kami kembangkan di Indonesia dan kami sangat menyambut Anda untuk berinvestasi di Indonesia,” tutupnya.



www.harianrakyat.com
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers