Jakarta, HARIANRAKYAT -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan sejumlah industri pariwisata tanah air menyelenggarakan misi penjualan (sales mission) di tiga kota di India yang berlangsung pada 11-15 September 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Senin (11/9/2023), mengatakan kegiatan sales mission berlangsung di Kota Hyderabad, Mumbai, dan Ahmedabad yang dihadiri oleh buyers yang merupakan pelaku industri pariwisata India di masing-masing kota.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi aktif Kemenparekraf/Baparekraf dengan pelaku industri pariwisata di Indonesia dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata nasional dan menjaga eksistensi Indonesia khususnya Bali sebagai top of mind destination bagi wisatawan India," kata Menparekraf Sandiaga.
India merupakan salah satu negara fokus pasar potensial di mana tercatat hingga Juni 2023 jumlah kunjungan wisman India sudah mencapai 345.523 wisman atau sekitar 79,3 persen dari target optimistis pasar India tahun 2023, yaitu 435.700 wisman.
"Capaian ini perlu kita dorong dengan berbagai kegiatan promosi yang potensial untuk mendatangkan wisatawan mancanegara dari India ke Indonesia, seperti kegiatan sales mission, sehingga kunjungan wisman India akan terus meningkat,” kata Menparekraf Sandiaga.
Kegiatan Sales Mission India 2023 dilakukan melalui skema collaborative marketing (cost sharing) bersama industri pariwisata Indonesia. Sebanyak 35 perusahaan yang terpilih sebagai peserta sales mission terdiri dari usaha perhotelan/hospitality, travel agent/tour operator, restoran, dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Selain perusahaan dari Bali, terdapat pula partisipasi perusahaan yang berasal dari Kepulauan Riau, Jakarta, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat.
Kemenparekraf menyoroti tiga segmen utama untuk ditawarkan dalam sales mission kali ini antara lain luxury tourism, wedding, dan MICE yang merupakan segmen unggulan untuk pasar wisatawan India.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan bahwa sebelumnya Kemenparekraf juga telah melaksanakan dengan sukses sales mission di Kolkata pada 7 Februari 2023 dan di Chennai serta Bangalore pada September 2022.
“Setelah kami berdiskusi lebih lanjut dengan pelaku industri pariwisata Indonesia, mereka sebagian besar menyatakan bahwa mereka membutuhkan kegiatan sales mission untuk memperkuat potensi bisnis ke pasar India terutama di kota-kota potensial. Jadi kami merasa perlu untuk mengadakan sales mission lagi, dengan pilihan kota mencakup kota yang memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisman yaitu Hyderabad, Mumbai, dan Ahmedabad. Selain itu, sudah cukup lama industri pariwisata Indonesia dan Kemenparekraf tidak langsung bertemu dengan para pelaku industri di kota-kota ini,” kata Made.
Untuk lebih meningkatkan awareness pasar India terhadap aspek konektivitas menuju Indonesia, Kemenparekraf juga menggandeng mitra dari maskapai IndiGo dan VietJet agar mempromosikan rute penerbangan mereka dari India ke berbagai destinasi di Indonesia.
Selain kegiatan sales mission, pada 14 September 2023 di Mumbai, Kemenparekraf sekaligus akan menghadiri acara inagurasi Wonderful Indonesia Corner di kantor VFS Global Mumbai Office, yang digagas melalui kolaborasi pemasaran bersama VFS Global yang merupakan jasa pengurusan VISA internasional terbesar di dunia. Aktivasi promosi ini diharapkan dapat mempromosikan jenama Wonderful Indonesia dan destinasi pariwisata Indonesia khususnya di India.
Kemenparekraf juga akan melakukan pertemuan dengan media India dan industri perfilman di India (Bollywood Fraternity) dalam rangka mempromosikan Indonesia agar dijadikan sebagai destinasi pembuatan film (_filming location_) bagi berbagai produksi sinema India.
Wonderful Indonesia Corner digelar di kantor VFS Global Mumbai dan akan menampilkan berbagai informasi mengenai destinasi pariwisata Indonesia. Selain itu, akan disediakan instrumen angklung lengkap dengan notasi lagu Kuch Kuch Hota Hai yang dapat dimainkan langsung oleh para pengunjung.
"Aktivasi interaktif ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat India untuk lebih mengenal budaya dan pariwisata Indonesia," kata Made.