Bandar Lampung, HARIANRAKYAT – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Lampung cenderung melimpah sehingga harga terkendali dan cenderung turun. Pemerintah berharap masyarakat dapat menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 dengan rasa aman dan bahagia.
Penegasan itu disampaikan Mendag Zulkifli Hasan usai melakukan kunjungan ke Pasar Kangkung, Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada Selasa, (5/12). Turut hadir pada kegiatan ini Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, Plt Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.
"Harga-harga bapok di Lampung termasuk bagus. Harganya stabil cenderung turun karena pasokannya banyak,"tegas Mendag Zulkifli Hasan.
Secara umum, harga bapok di Pasar Kangkung relatif stabil dan cenderung turun dibanding minggu sebelumnya. Komoditas bapok tersebut yaitu beras medium Rp13.500--Rp14.000/kg, beras premium Rp14.500--15.000/kg, beras SPHP Bulog Rp10.800/kg, gula pasir Rp17.000/kg, minyak goreng curah Rp13.500/liter, minyak goreng kemasan Rp16.500/liter, minyak goreng Minyakita Rp15.000/liter, tepung terigu Rp12.000/kg, daging sapi Rp130.000/kg, daging ayam ras Rp35.000/kg, dan telur ayam ras Rp27.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg, bawang putih kating Rp40.000/kg, bawang putih honan Rp30.000/kg, dan cabai rawit merah Rp90.000/kg.
Namun untuk beberapa komoditas cabai sedikit mengalami kenaikan yaitu cabai merah kerinting tercatat naik menjadi Rp85.000/kg dari Rp70.000/kg dan cabai merah besar menjadi Rp85.000/kg dari Rp70.000/kg.
Mendag Zulkifli Hasan menambakan, Kemendag akan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok di seluruh Indonesia.
"Kalau ada bapok yang harganya naik, Pemerintah Daerah bisa memberikan subsidi biaya transportasi sehingga harga bapok bisa turun kembali. Kemendag juga akan terus berkoordinasi dengan instansi lain, seperti Badan Pangan Nasional dan Kementerian Pertanian,"tegas Mendag Zulkifli Hasan.
Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi
Di Bandar Lampung, Mendag Zulkifli Hasan juga menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur Lampung dengan Para Kepala Desa Se-Provinsi Lampung dan Peluncuran Beras Medium Tani Jaya Dalam Rangka Pengendalian Inflasi 15 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung.
Pada kegiatan ini, Mendag Zulkifli Hasan menjamin pemerintah akan menyerap beras produksi petani dengan harga yang menguntungkan melalui Bulog. Selanjutnya, Bulog akan menjual kepada masyarakat dengan harga terjangkau.
"Jadi kalau Bulog beli beras dengan harga tinggi dan jualnya murah, subsidi tersebut yang ditanggung pemerintah,"kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, akibat cuaca yang tidak menentu, produksi beras Indonesia belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk mengendalikan inflasi akibat kenaikan harga beras, Pemerintah telah mengeluarkan bantuan sosial beras sebanyak 10 kg kepada masing-masing penerima manfaat selama tiga bulan berturut-turut pada September—November 2023 dan diperpanjang lagi pada Januari—Maret 2024.
"Untuk itu, diharapkan kerja sama semua pihak dalam pengendalian harga dan inflasi, terutama kepala daerah termasuk kepala desa,"pungkas Mendag Zulkifli Hasan.