Doktor Hutama Karya Kembangkan Model Bisnis ‘Road Plus Property Developer’, Solusi Peningkatan Investasi Jalan Tol

FOTO : Remi Fitriadi Kurnia, mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil FT-UI sekaligus Vice President Strategic Planning PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya), mengembangkan model bisnis inovatif melalui disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Bisnis Road Plus Property Developer pada Pengusahaan Jalan Tol Penugasan untuk Meningkatkan Kinerja Investasi”.

Puji Harpa

Jakarta, HARIANRAKYAT -- Pembangunan jalan tol dengan skema penugasan di Indonesia, seperti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan pendanaan hingga kinerja investasi yang belum optimal.

Dalam upaya mencari solusi strategis, Remi Fitriadi Kurnia, mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil FT-UI sekaligus Vice President Strategic Planning PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya), mengembangkan model bisnis inovatif melalui disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Bisnis Road Plus Property Developer pada Pengusahaan Jalan Tol Penugasan untuk Meningkatkan Kinerja Investasi”.

Disertasi tersebut dipresentasikan pada sidang terbuka promosi doktor pada Jumat (10/01) di Makara 04 Smart Meeting Room, Dekanat FTUI. Penelitian Remi menghadirkan pendekatan baru untuk mengatasi permasalahan keterbatasan pendanaan pemerintah, tingginya utang BUMN karya, serta rendahnya pemanfaatan aset jalan tol untuk menciptakan nilai tambah.

“Pembangunan jalan tol penugasan adalah komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur nasional. Namun, kendala seperti rendahnya lalu lintas dibandingkan perencanaan awal dan kurang optimalnya implementasi Land Value Capture (LVC) sering kali menghambat kinerja investasi,” ujar Remi.

Sebagai solusi, Remi merumuskan model bisnis Road Plus Property Developer (RPPD) yang mengintegrasikan pengusahaan jalan tol dengan pengembangan properti di sekitar koridor tol. Model ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pendapatan jalan tol, tetapi juga mendorong pengembangan kawasan industri, komersial, dan infrastruktur pendukung lainnya.

Penelitian ini menggunakan berbagai pendekatan ilmiah, seperti Relative Importance Index (RII), Structural Equation Modelling (SEM), Business Model Canvas (BMC), Life Cycle Cost (LCC), serta Soft System Methodology (SSM).

Studi kasus yang dilakukan pada Jalan Tol Trans Sumatera, Ruas Bakauheni–Terbanggi Besar, menunjukkan bahwa integrasi pengusahaan jalan tol dengan pengembangan kawasan industri dapat meningkatkan Internal Rate of Return (IRR) hingga 14,07%, atau naik 25% dibandingkan IRR eksisting sebesar 11,18%.

“Pengelolaan aset tambahan seperti rest area, billboard, dan jaringan fiber optic memberikan IRR sebesar 15,82%, menunjukkan potensi besar dari diversifikasi pendapatan,” tambah Remi.

Penelitian ini juga mendukung strategi jangka panjang Hutama Karya yang menargetkan pengembangan bisnis non-core sebagai pelengkap bisnis utama di bidang konstruksi dan pengusahaan jalan tol.

“Hasil penelitian ini selaras dengan rencana strategis jangka Panjang perusahaan untuk menciptakan sumber pendapatan baru yang berkelanjutan, serta memperkuat daya saing perusahaan di masa depan,” ujar Remi.

Plt. Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, MSc., Ph.D., menyatakan bahwa Model bisnis RPPD menawarkan pendekatan inovatif untuk meningkatkan keberlanjutan finansial proyek sekaligus mendorong pembangunan ekonomi di sekitar jalan tol. “Kami berharap hasil penelitian ini dapat menjadi referensi penting bagi para pemangku kepentingan,” terang Prof. Ir. Mahmud Mahmud Sudibandriyo, MSc., Ph.D.

Remi menyelesaikan penelitiannya tepat waktu selama 6 semester dan berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Cumlaude dan IPK 3,96. Ia menjadi lulusan Doktor ke-77 dari Departemen Teknik Sipil FTUI.

Selain disertasinya, Remi berhasil menyumbangkan enam karya ilmiah internasional berkualitas tinggi, dua diantaranya dimuat pada jurnal terindex scopus Q2. Penelitian ini didampingi oleh tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T., IPU, Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc., serta ko-promotor Prof. Dr. Ir. Sutanto S., M.Eng., dan Ayomi Dita Rarasati, ST, M.T., Ph.D.

Sementara tim penguji terdiri dari: Prof. Ir. Widjojo A. Prakoso, M.Sc., Ph.D. (Guru besar Teknik sipil UI); Prof. M. Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D. (Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara); Leni Sagita Riantini, S.T., M.T., Ph.D. (Departemen Teknik Sipil UI); Prof. Ir. Krishna Mochtar, MSCE, Ph.D.(Guru besar Institut Teknologi Indonesia); dan Ir. R. Sony S. Wibowo, M.T., Ph.D. (Badan Pengatur Jalan Tol, Kementerian PU).

Penelitian ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional dan bangkitan ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan daya tarik investasi jalan tol di Indonesia.



www.harianrakyat.com
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers