Manado, HARIANRAKYAT – Masih dalam rangka Hari Kanker Sedunia, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memulai pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Terpadu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kandou, Manado milik Kementerian Kesehatan yang kontraknya secara resmi telah ditandatangani pada Jum’at (6/12/2024) lalu.
Pembangunan proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas rumah sakit di daerah, sesuai dengan program Quick Win Presiden Prabowo.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kanker adalah penyebab kematian ketiga terbesar di Indonesia, dengan 234.000 kasus kematian setiap tahunnya. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan berupaya memperbanyak pusat pelayanan onkologi di luar Pulau Jawa, salah satunya di Manado.
"Manado dipilih karena kami lihat layanan kanker di sana masih agak kosong (kurang optimal). Secara umum, gedung layanan kanker baru ini akan memperkuat layanan kanker yang sudah ada di sejumlah rumah sakit besar di Jakarta dimana gedung layanan kanker baru itu akan dilengkapi sejumlah peralatan canggih yang dibutuhkan untuk deteksi atau pemeriksaan dan pengobatan. Itu menjadi terobosan yang sebelumnya belum ada," ujar Budi Gunadi Sadikin, mengutip kompas.id (8/1/2025).
Sejalan dengan tema Hari Kanker Sedunia 2025 yakni “United by Unique” yang menekankan pentingnya solidaritas dalam melawan kanker serta objektif Kemenkes tersebut, Hutama Karya bekerjasama dengan sejumlah stakeholder untuk memastikan pembangunan gedung pelayanan ini selesai tepat waktu pada awal Juni 2026.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa pembangunan proyek dengan skema Joint Operation antara Hutama Karya dan PT Tigamas Mitra Selaras (HK – Tigamas JO) sudah dimulai dengan pengerjaan struktur dasar melalui pengeboran bore pile, struktur atas, arsitektur, bunker radiologi, dan berbagai instalasi teknis sebelum dilanjutkan dengan konstruksi bangunan fasilitas kanker hingga lansekap. Groundbreaking proyek dijadwalkan pada 10 Februari 2025, bertepatan dengan rangkaian HUT RS Dr. Kandou.
“Selama ini, pasien kanker di Sulawesi harus dirujuk ke Pulau Jawa. Jika gedung ini rampung, layanan kesehatan di Sulawesi Utara akan lebih merata, dan biaya pengobatan kanker akan lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Adjib.
Lebih lanjut Adjib menambahkan bahwa proyek ini membuka lapangan pekerjaan signifikan, dengan penyerapan tenaga kerja dan supplier lokal hingga 80%.
Pembangunan gedung pelayanan kanker ini memiliki tantangan khusus, mengingat peralatan-peralatan pengobatan kanker yang dipasang dapat menghasilkan sinar & gelombang radiasi sehingga diperlukan struktur khusus untuk mencegah penyebaran radiasi ini.
Selain itu, Hutama Karya juga memastikan operasional RS tetap berjalan lancar selama proses konstruksi, dengan pemantauan K3 yang ketat untuk menjaga akses rumah sakit.
"Untuk percepatan penyelesaian, kami akan menambah unit alat kerja, percepatan pengadaan long lead item, hingga memaksimalkan manajemen waktu untuk mengatur arus lalu lintas kegiatan proyek yang berjalan bersamaan dengan operasional RS Dr. Kandou," imbuh Adjib.
Gedung Pelayanan Kanker Terpadu RSUP Dr. Kandou Manado akan terdiri dari 12 lantai, dengan fasilitas lengkap seperti pelayanan bedah spine dan ortopedi, bedah vaskuler, jantung terpadu, kanker, Neonatal Intensive Care Unit (NICU), endoscopic ultrasound, hemodialisa, kanker anak estella, TB-DOTS dan MDR, serta layanan VCT.
Rumah sakit ini juga memiliki fasilitas radiologi, laboratorium, hingga konsultasi online. Fasilitas ini akan menampung ribuan pasien dan memberikan layanan onkologi yang lebih baik di Sulawesi Utara.
Hutama Karya berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan di Sulawesi Utara. "Sebagai bagian dari peringatan Hari Kanker Sedunia, kami juga mendukung penyelenggaraan seminar pencegahan kanker bagi masyarakat umum di Auditorium RS Dr. Kandou, dengan menghadirkan sejumlah dokter spesialis kanker pada Rabu (5/2/2025)," tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.