Sofie

Jakarta, HARIAN RAKYAT - Mudik adalah tradisi yang selalu dinantikan, namun dibalik kebahagiaan bertemu keluarga, ada dampak lingkungan yang perlu diperhatikan. Jutaan kendaraan memadati jalanan, menghasilkan emisi karbon tinggi, serta meningkatnya konsumsi plastik sekali pakai di rest area. Oleh karena itu, penting bagi pemudik untuk mulai menerapkan kebiasaan yang lebih ramah lingkungan.

Salah satu cara efektif untuk mengurangi jejak karbon adalah dengan memilih transportasi umum. Bus dan kereta api memiliki efisiensi energi lebih baik dibandingkan kendaraan pribadi, sehingga dapat membantu menekan polusi udara. 

Tahun ini, Mudik Gratis Jawa Tengah 2025 yang berkolaborasi dengan Bejo Jahe Merah kembali hadir, dengan sebanyak 289 unit bus diberangkatkan untuk membawa 14.374 pemudik pulang kampung dengan lebih efisien dan nyaman.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.

 "Kami mengapresiasi dukungan sponsor dalam program Mudik Gratis Jawa Tengah. Kehadiran mereka sangat berarti dalam menjaga kesehatan para pemudik, memastikan mereka tetap bugar dan nyaman selama perjalanan menuju kampung halaman. Terima kasih atas kolaborasi yang terus terjalin, semoga tradisi mudik ini selalu menjadi momen yang penuh kebahagiaan dan kesehatan bagi semua," kata Ahmad Luthfi.

Selain memilih transportasi umum, pemudik juga dapat mengurangi jejak lingkungan dengan membawa peralatan makan dan minum sendiri. 

Dengan menggunakan botol minum, kotak makan, serta peralatan pribadi, pemudik dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang banyak ditemukan di rest area. Langkah kecil ini tidak hanya menghemat biaya tetapi juga membantu mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan.

Dukungan Bejo Jahe Merah dalam Mudik yang Sehat dan Ramah Lingkungan Sebagai bagian dari komitmen menjaga kesehatan pemudik, Bejo Jahe Merah hadir di berbagai titik mudik. 

Selain membagikan produk kepada seluruh peserta yang melakukan registrasi ulang, pemudik juga dapat merasakan keseruan di titik PERTANGINA (Pertolongan Pertama Anti Angin Anginan) yang disediakan Bejo Jahe Merah di berbagai titik mudik. Di sana, pemudik bisa menikmati berbagai aktivitas interaktif yang seru dan bermanfaat untuk memastikan perjalanan tetap nyaman dan bebas masuk angin.

Rindu Melati Siregar selaku Group Brand Manager Natural Wellness Category PT Bintang Toedjoe, menyampaikan bahwa ini merupakan tahun keempat Bejo Jahe Merah berpartisipasi dalam kegiatan mudik gratis. 

“Ini adalah tahun keempat kolaborasi yang telah dimulai sejak 2022, dengan tujuan memberikan pengalaman mudik yang lebih sehat dan nyaman. Melalui #AntiAnginAnginClub, Bejo Jahe Merah memastikan pemudik tetap fit dan bebas masuk angin selama perjalanan," kata Rindu.

Bagi para pemudik, kesehatan selama perjalanan adalah kunci agar bisa sampai di kampung halaman dengan kondisi prima dan bisa menikmati waktu bersama keluarga. Sugimin (38), salah satu pemudik yang hendak pulang ke Magelang, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Saya sering masuk angin saat mudik, tapi tahun ini ada Bejo Jahe Merah yang membuat badan lebih hangat dan bertenaga. Perjalanan pun jadi lebih nyaman," tuturnya.

Mudik yang nyaman bukan hanya tentang sampai tujuan dengan selamat, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menjaga lingkungan agar tetap lestari. Dengan memilih transportasi massal, mengurangi sampah plastik, dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar, perjalanan pulang kampung bisa menjadi lebih ramah lingkungan dan tetap menyenangkan.

Bejo Jahe Merah berkomitmen untuk hadir bersama masyarakat di momen mudik, memastikan perjalanan tetap hangat dan bebas masuk angin. 

Selain di Mudik Gratis Jawa Tengah, Bejo Jahe Merah juga hadir di berbagai titik strategis seperti pelabuhan, stasiun, bandara, rest area, dan SPBU berupa PERTANGINA (Pertolongan Pertama Anti Angin Anginan). ***



www.harianrakyat.com
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers