Wasekjen Bidang Perempuan dan Anak PP Pemuda Katolik, Vaksin HPV Terapkan juga untuk Perempuan Dewasa

FOTO : Wasekjen Bidang Perempuan dan Anak Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik, Agustina Doren

Dodi

Jakarta, HARIANRAKYAT - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan Vaksin HPV gratis kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD) serentak di 38 Provinsi se-Indonesia. 

Wasekjen Bidang Perempuan dan Anak Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik, Agustina Doren menyebutkan bahwa kanker serviks adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV), yang dapat ditularkan melalui faktor keturunan, gaya hidup hingga lingkungan. 

“Kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua yang dialami perempuan di Indonesia. Untuk itu kebijakan Kemenkes memberikan Vaksin HPV secara gratis patut diapresiasi," kata Agustina dalam keterangan pers tertulisnya kepada media, Senin, (21/08/2023)

Pemberian vaksin HPV memang pada saat ini ditujukan kepada anak perempuan usia SD,  namun Agustina berharap pemberian Vaksin HPV dapat juga ditujukan kepada perempuan usia dewasa oleh Kemenkes.

“Memang bulan Mei yang lalu akan masuk ke program baru dari Kemenkes, tapi kepastiannya belum tahu kapan. Saya berharap bisa diimplementasikan Bulan September ini. Kita harus dorong terus ini agar segera dilaksanakan dan tidak sekadar wacana dari Kemenkes,” harap Agustina. 

Berdasarkan catatan yang ada, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia tahun 2021, dengan angka kematian yang tinggi. Dan, Imunisasi HPV sudah dilakukan sejak 2016 yang dimulai oleh Provinsi DKI Jakarta. Kemudian Tahun 2021 telah terdata 20 Kabupaten/Kota yang melaksanakan imunisasi HPV.

“Tahun 2022 kabar baiknya sudah dilaksanakan di 132 Kabupaten/Kota untuk Vaksin HPV bagi anak perempuan. Kita harapkan percepatan dan perluasan dilakukan secara nasional bagi anak perempuan seluruh Indonesia dan juga untuk perempuan dewasa secara merata,” katanya.

Agustina dalam akhir keterangan persnya menekankan,  "Capaian vaksin HPV harus 90% untuk seluruh Indonesia, agar angka kematian akibat kanker serviks bisa turun."


BACA JUGA :

www.harianrakyat.com
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers