Kita mengapresiasi atas kinerja Bapak Prof. Dr Zudan Arif Fakrulloh, S.H, M.H yang saat ini telah memasuki masa 7 Tahun Pengabdian sebagai Dirjen Dukcapil.
Ijinkan Saya mewakili seluruh Kepala Dinas Dukcapil Provinsi atau sebutan lain yang mengurusi penyelenggaraan Adminduk di tingkat Provinsi menyampaikan kesan dan pesan/harapan kepada Bapak Dirjen.
Tanpa terasa 7 tahun sudah Dukcapil hebat dalam upaya Membahagiakan Masyarakat dinakhodai oleh Bapak Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH. Kami tahu betapa besar tantangan dan badai telah Bapak lalui. Dukcapil Kemendagri pernah terpuruk dengan suatu permasalahan krusial di negeri ini. Dukcapil daerah terpaut dengan banyaknya caci maki dengan nama sebagai tempat pungli sejak diterapkan nya Gratis Pelayanan Adminduk sesuai amanah UU nomor 23 tahun 2006 tentang Adminduk.
Namun dengan gaya kepemimipinan Bapak Prof Zudan yang dimulai tahun 2015 sebagai Dirjen dengan pesat semua asupan pedas dan tindakan para oknum yang membawa Dukcapil terpuruk telah terkikis. Inovasi yang tiada henti untuk melayani masyarakat telah dikembangkan oleh Bapak Dirjen dan diikuti oleh jajaran dibawahnya yaitu di provinsi dan Kab/Kota khususnya sebagai pelayanan langsung Adminduk.
Rasa bangga sebagai Pejuang Adminduk ditorehkan didada kami dengan semangat DUKCAPIL BISA (Berkarya, Inovasi dan Inisiatif, Sabar namun penuh Semangat, Adaftif dan Amanah). Selanjutnya dimulai suatu Gerakan untuk menyadarkan masyarakat dalam memiliki dokumen kependudukan sebagai identitas yang harus dimiliki nya.
#BISA telah memacu semangat kami untuk bersama-sama dari Sabang sampai Merauke bergerak mengejar masyarakat yg ketinggalan karena ketidaktahuan pengurusan Adminduk, masyarakat apatis untuk miliki dokumen kependudukan, kondisi geografis yang menjadi tantangan Dukcapil untuk membangun masyarakat meraih harapan memiliki identitas, dan kondisi lainnya seperti kondisi peralatan dan penunjang lainnya yang terbatas, SDM yang memerlukan pembelajaran dan pandangan Pejuang Adminduk yang memerlukan motvasi dan semangat serta dorongan untuk membangun Satuan Kerja melayani masyarakat sepenuh hati dengan jiwa yg tulus, ikhlas dan pantang menyerah.
Dukcapil Berjalan dengan arah yang pasti, dibawah pimpinan Bapak Dirjen kami pangkas birokrasi yang berkepanjangan, masyarakat mulai merasakan betapa mudahnya mengurus kepemilikan dokumen kependudukan sebagai identitas pribadi, privasi masyarakat terjaga dan terlindungi, para Pejuang Adminduk terlindungi dengan terobosan regulasi hukum sebagai benteng perlindungan diri para pejuang adminduk.
Kemudian dari kondisi terjadi keterlambatan penerbitan dokumen kependudukan karena Sang Kadis sedang melaksanakan Dinas keluar daerah, melaksanakan tugas cuti, mengalami kondisi sakit. Semua itu diakhiri oleh Bapak Dirjen dengan diterapkannya Tanda Tangan Elektronik atau TTE. Semua semakin mudah, dimana saja Kadis berada seberapapun banyaknya berkas tanpa hitungan hari bahkan jam semua bisa teratasi dan masyarakat dengan cepat mendapatkan dokumen tersebut.
Sebelum wabah melanda Dukcapil telah menggagas pelayanan tanpa tatap muka, media sosial dan aplikasi serta kemajuan tekhnologi menjadi sasaran kami atas arahan Bapak Dirjen, pelayanan online menjadi tangguhan kami dalam melayani masyarakat secara cepat dan masyarakat datang secara terbatas namun dokumen tercetak dengan lebih banyak, wabah covid melanda NKRI, WFH diterapkan kepada selruh Instiitusi dan pelayanan masyarakat dibatasi.
Tapi Dukcapil melayani tanpa henti, inovasi pelayanan secara mandiri menjadi andalan kami, kebutuhan masyarakat atas harapan memiliki identuitas diri terpenuhi, tidak berhenti disitu Inovsadi layanan mandiri dicanangkan melalui kehadiran Anjungan Dukcapil Mandiri seiring hadirnya penerbitan dokumen kependudukan yang mudah di akses oleh masyarakat dan sangat mengurangi pengeluaran anggaran negara yaitu cetak dokumen dengan kertas HVS A4 80 gr.
Banyak sudah dan tidak terhitung gagasan demi gagasan telah dicanangkan oleh Bapak Prof Zudan selaku Dirjen Dukcapil, kemajuan Tekhnologi menjadi acuan untuk berpacu menuju Dukcapil yang Membahagiakan Masyarakat, Sosialisasi demi sosialisasi dihadirkan melalui Rapat Kordinasi dan digagas melalui Sosilaisasi Dukcapil menyapa Masyarakat (DMM) sangat menyentuh hati masyarakat.
Karena DMM menjadi tempat Curhat masyarakat berkeluh kesah atas pelayanan di Daerah, walau banyak kriktik pedas ditujukan ke Daerah tapi Bapak Dirjen dengan bijak menjawab dan memberikan solusi baik bagi masyarakat maupun bagi kami selaku penyelenggara adminduk. DMM dilajutkan dengan pelaksanaan oleh Provinsi dan Kab/Kota untuk menggali harapan masyarakat atas layanan terbaik dari Dukcapil.
Kebijakan Gaberner Anies Yang Konyol Soal Perubahan Nama-nama Jalan Di Ibu Kota
Tiada henti inovasi sosialisasi digagas, muncul pemanfaatan tekhnologi milineal berupa Tik Tok diisi oleh Bapak Dirjen dan akhirnya Beliau memiliki julukan Bapak Tik Tok. Kami tahu Bapak Dirjen, Bapak Menteri sangat salut dan bahkan tersenyum sendri pada saat melihat Bapak Dirjen. Kami juga begitu, senyum Bapak Menteri dan bahkan Presiden pun tersenyum karena bingung bagaimana caranya bersaing dengan sosialisasi Bapak Prof Zudan dengan Tik Tok, dan justeru bagi kami para Pejuang Adminduk yang telah lama bergelut di Dukcapil teringatkan kembali akan aturan yang terlupakan, dan bagi yang baru hal ini sangat menambah wawasan.
Bapak Dirjen yang kami banggakan, terima kasih atas karya dan sumbangsih tenaga dan pikiran yang telah diberikan kepada Kami dan kepada Masyarakat serta Negara ini, kami tahu waktu Bapak habis untuk pengabdian dalam membahagiakan masyarakat, beberapa dari kami (Pejabat Disdukcapil di Daerah) bahkan hampir pernah menjadi korban atas ketidakjelasan regulasi tentang aturan mutasi jabatan yang dilanggar, Bapak menyelesaikan dengan bijaksana, banyak sudah para Pejabat Dukcapil dikembalikan kepada jabatan atas upaya Bapak Dirjen.
Selanjutnya Dana Alokasi Khusus dikucurkan ke seluruh Dukcapil dalam upaya menopang APBD dalam penyelenggaraan Adminduk. Namun sayang beribu sayang banyak daerah yang bersandar sebagian bahkan sepenuhnya terhadap alokasi dana dari APBN tersebut. Kami tahu bahwa penyelenggaraan Adminduk ini demi kepentingan pembangunan di daerah, namun muncul bahwa pelayanan kami juga untuk Pusat. Tapi hal itu kami tepis bahwa semua pelayanan Adminduk itu demi NKRI yang kita cintai.
Kami tahu Bapak Dirjen telah berupaya dengan sekuat tenaga untuk dapat mengembalikan keadaan dukungan dana untuk daerah, dan kami tetap berupaya dengan harapan dan doa agar upaya Bapak Dirjen terealisasi. Belum selesai upaya ditempuh oleh Bapak Dirjen, telah muncul isu strategis berupa badai bagai para pejuang Adminduk yang non PNS, lagi-lagi kami hanya bisa berharap kepada pimpinan kami yang tertinggi di daerah. Tapi kami juga berharap sangat besar dan bersandar sepenuhnya kepada Bapak Dirjen untuk harapan menjadi Pejuang Adminduk yang memiliki status.
Menuju era Digitalisasi pada zaman ini maka DUKCAPIL Go Digital menjadi andalan, Dokumen Kependudukan dalam genggaman telah hadir menyusul kemajuan negara lain dan menjadikan Indonesia maju pesat dalam kepemilikan Dokumen Kependudukan. Kami bangga menjadi bagian dibawah Pimpinan Bapak Dirjen, Kami bangga dapat melayani masyarakat menuju masyarakat yang bahagia bersma Bapak Dirjen.
Harapan dan doa kami semoga Bapak senantiasa dilimpahkan keabrokahan dalam kehidupan dan kesuksesan dalam karier , semoga Allah SWT senantiasa melindungi Bapak Dirjen dan Keluarga serta Keluarga Besar Ducapil bail di Pusat maupun Daerah, serta Allah SWT senantiasa memberika kesehatan kepada Bapak untuk dapat mengabdikan diri untuk Bangsa dan Negara yang kita cintai ini, dan jangan lupakan harapan kami mohon dapatnya tetap diperjuangkan pendanaan Adminduk melalui APBN atau penerapan Persentase DAU di Daerah untuk penyelenggaraan Admiinduk sebagaimana hal tersebut diberikan kepada Pendidkan, Kesehatan dan Inspektorat.
Kami yakin akan banyak tantangan yang dihadapi Bapak Dirjen, kami hanya bisa menopang dengan harapan dan doa, semoga juga hal ini di ijabah oleh Allah SWT. Dan satu hal yang terpenting lagi harapan kami yaitu mohon dukungan besar dari Bapak Dirjen untuk disampaikan kepada Bapak Mendagri dan Menpan RB bahkan kepada Bapak Presiden untuk kepastian status kepegawaian bagi PTHL pada tahun depan.
Demikian yang bisa saya sampaikan, mohon maaf apabila ada kekkurangan dari hasil karya Bapak Dirjen yang belum tersampaikan oleh saya yang mewakili rekan-rekan lainnya.
Mohon maaf apabila ada tutur kata yang menyinggung perasaan Bapak Dirjen maupun juga Bapak/Ibu. Sebelum mengakhiri testimoni ini, ijinkan kami menyampaikan ucapan Selamat menjalankan Ibadah haji kepada Bapak dirjen dan juga Bapak Faturi, semoga Pak Dirjen dan Pak Faturi diberikan kekuatan dan kesehatan selama menjalankan ibadah haji, dilindungi selama dalam perjalanan baik berangkat dan kembali ke tanah air, semoga Bapak dan Pak Faturi kelak menajdi haji yang mabrur. Aamiin ya rabballalamiin