Won008

Jakarta, Harian Rakyat – Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 menutup rangkaian Energy & Engineering Week dengan penuh capaian dan optimisme. Selama empat hari penyelenggaraan (17–20 September 2025) di JIExpo Kemayoran, pameran multi-sektor terbesar Asia Tenggara ini menampilkan berbagai inovasi energi, teknologi digital. 

Serta solusi industri berkelanjutan melalui lima pemeran utama: Mining Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Electric & Power Indonesia, The Battery Show Indonesia, dan Data Center Asia – Indonesia. Kolaborasi multi-sektor berbagai pameran, yang dihadiri lebih dari 2,000 peserta pameran dari 40 negara/negara bagian lebih, diharapkan juga mampu memajukan para pelaku industri nasional untuk menyambut Indonesia Emas 2045.

Dari tengah ribuan perusahaan-perusahaan skala global dan nasional yang bergabung di IEE Series 2025, tiap tahunnya Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) juga mewadahi berbagai startup/usaha lokal untuk bisa bertukar pikiran, membangun jaringan, dan menemukan peluang untuk turut berpartisipasi dalam memberikan solusi keberlanjutan melalui wadah SHARE-PIE, atau PJCI Innovator Network. 

Tahun ini, SHARE-PIE mengangkat tajuk "Energizing PJCI’s Innovation for Energy Sector with Green Start Up." Pembicara pertama dari Kontaineran ID mempresentasikan solusi platform logistik yang terintegrasi dan transparan untuk membantu para eksportir dan importir produk sustainable. Sementara itu, startup Nusacube memiliki misi untuk mengatasi krisis energi di daerah 3T dengan menghasilkan es batu yang menggunakan listrik dari PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu). 

Produk es batu ini sangat penting bagi nelayan setempat untuk mengawetkan hasil tangkapan mereka. Selanjutnya, startup Petrojel memaparkan inovasi pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel sebagai solusi energi yang ramah lingkungan. 

Dengan potensi 1,64 miliar liter minyak jelantah per tahun di Indonesia, Petrojel tidak hanya memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat, tetapi juga mengurangi pencemaran lingkungan. Startup Biopener juga turut menghadirkan mengolah limbah pertanian menjadi bahan bakar energi (biopelet), dengan tujuan menurunkan emisi karbon dan memberikan pendapatan tambahan bagi petani. 

Selanjutnya, Swadaya Surya memperkenalkan inovasi Smart Grid PV Komunal yang memungkinkan monitoring PLTS di daerah terpencil dari jarak jauh. Solusi ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian target Net Zero Emission. Startup keenam yang berpartisipasi, Nuflors, menghadirkan biopelet yang berasal dari limbah jahe sebagai inovasi pengolahan biomassa lokal. Biopelet ini menjadi energi alternatif yang dapat menggantikan LPG dan kayu bakar untuk rumah tangga, UMKM, dan industri kecil. 

Hadir pula di area main outdoor, yaitu solusi hunian modular dan portabel dari brand lokal Indonesia Hamure yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan proyek pertambangan, perkebunan, maupun lokasi terpencil lainnya. Dibangun dengan material tahan cuaca ekstrem dan sistem bongkar-pasang yang efisien, unit ini memungkinkan pembangunan fasilitas tempat tinggal atau kantor di area proyek dengan cepat dan praktis. Pembangunannya hanya membutuhkan waktu 1 - 3 hari, dan bisa terus digunakan dengan daya tahan 20 - 25 tahun selama proses pemasangan dan pembongkaran sesuai yang disarankan.

Sarana Inti Pradana selaku penyedia pun menyediakan pendampingan serta berbagai kebutuhan suku cadang untuk pemakaian di area proyek terpencil. Tidak hanya mendukung keberlanjutan dengan penggunaan material ramah lingkungan, Sarana Inti Pradana pun sedang melakukan pembangunan pabrik lokal di area Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Kehadiran pabrik lokal yang direncanakan akan siap di tahun 2026 ini dimaksudkan untuk semakin memajukan industri nasional, terutama dengan target produksi 30-40 unit/minggu. Selama pameran IEE Series 2025 ini saja, Hamure banyak dilirik oleh berbagai pelaku industri sektor energi & engineering, perwujudan dari kolaborasi berbagai sektor yang hadir bersamaan selama dua pekan penyelenggaraan IEE Series 2025.

United Tractors, sebagai salah satu peserta yang telah beberapa tahun terakhir menempati posisi sama di area main outdoor IEE Series, pun menghadirkan berbagai inovasi unggulan untuk mendukung transformasi industri nasional. 

Selain membawa konsep Smart Technology dan Smart Construction, United Tractors memperkenalkan alat berat Hybrid HB365-1 yang hemat bahan bakar hingga 17% dan mendukung pengurangan emisi, serta Scania P460 B8x4 yang kompatibel dengan biodiesel hingga B100 sesuai target pemerintah menuju energi bersih. 

Izhul Laksana, Head of Application Engineering UT menyatakan bahwa, “saat ini regulasi pemerintah menyarankan untuk penggunaan biodiesel B30 atau B40. Apabila naik ke B50 pun kami dari United Tractors sudah siap, karena mesin kami sudah mampu mengadopsi hingga B100,"

"Untuk teknologi seperti Smart Technology dan Smart Construction pun kami hadirkan tak hanya untuk meningkatkan efisiensi operasional tambang dan konstruksi, tetapi juga membuka jalan bagi otomasi berbasis GPS, drone, dan sistem pemantauan kompaksi tanah yang membuat pekerjaan lebih cepat, aman, dan presisi bagi pelaku industri di Indonesia," tambah Izhul.

Komitmen United Tractors diperkuat dengan layanan purna jual, jaringan mekanik dan suku cadang di berbagai cabang, hingga Mini Command Center untuk memantau performa unit di lapangan. Kehadiran UT di IEE Series 2025 menjadi bukti nyata dukungan sektor swasta dalam memperkuat industri tambang nasional dan mendukung program keberlanjutan serta hilirisasi energi bersih yang dicanangkan pemerintah Indonesia.

Peran pameran IEE Series 2025 untuk mendukung sektor tambang nasional tidak hanya ditunjukkan melalui berbagai peserta yang berpartisipasi, akan tetapi juga didorong melalui inisiatif Pamerindo Indonesia dalam menyelenggarakan Mining Indonesia Operator Championship selama 4 hari. 

Pemberian penghargaan Mining Indonesia Operator Championship bersama seluruh peserta dan perwakilan berbagai sponsor dan penyelenggara.

Kompetisi ini untuk pertama kalinya diadakan untuk menjadi arena berbagi pengalaman dan silaturahmi antara berbagai pelaku industri tambang yang biasa bekerja di area terpencil. Perwakilan dari berbagai perusahaan berkompetisi dalam mengendalikan ekskavator, mengambil beberapa bola basket yang sudah disediakan di beberapa titik untuk dimasukkan ke dalam ring basket, kotak, dan juga drum dalam waktu secepat-cepatnya. Salah satu keunikan dari kompetisi ini adalah adanya kategori operator wanita. 

“Menyaksikan perlombaan yang unik buat teman-teman di industri, karena kita bisa melihat kemampuan para operator alat berat di tambang untuk mengoperasikan alat secara efisien, menunjang produktivitas, dan juga mengutamakan keselamatan," kata Siti Sumilah Rita Susilawati, Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),  saat pembukaan kompetisi Operator Championship, Rabu (17/09/25). 

"Saya juga melihat ada beberapa operator wanita, dan ini jadi cerminan inklusivitas di sektor tambang. Melalui kegiatan ini, kita bisa bersilaturahmi, bersenang-senang bersama, dan bertukar kemampuan serta pengalaman,” tambahnya.

Setelah peserta-peserta dari berbagai perusahaan berkompetisi selama empat hari, melakukan berbagai kegiatan fun-games menggunakan alat berat, dan juga bersama-sama menunjukkan kebolehannya, kompetisi ini dimenangkan oleh Sholehan selaku perwakilan dari PT Cipta Kridatama. 

Di babak final, ia bertanding dengan Satrio Rimba dari PT Antareja Mahada Makmur, yang keduanya merupakan perwakilan perusahaan pertambangan batu bara. Inisiasi perdana oleh Pamerindo Indonesia pada IEE Series 2025 ini didukung oleh berbagai pihak, yaitu ASPINDO (Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia), XCMG dan GM Tractors, Pertamina Lubricant, Garuda Excavindo Nusantara / Xinyuan Excavator Indonesia, Perkasa Indoquip Utama, serta WIME (Women in Mining & Energy) Indonesia.

Selain inisiasi melalui kompetisi operator ekskavator ini, Pamerindo Indonesia juga tetap menyelenggarakan inisiatif tahunannya untuk IEE Series, yaitu program Better-Stands. Pamerindo selaku penyelenggara IEE Series menyadari bahwa keberlanjutan kini menjadi standar baru dalam penyelenggaraan pameran internasional dan sejumlah expo besar dunia mulai beralih dari konsep sekali pakai menuju penggunaan booth yang ramah lingkungan, dapat digunakan kembali, dan minim limbah. 

Selaras dengan praktik global tersebut, melalui program Better Stands, Pamerindo sebagai penyelenggara mendorong peserta pameran untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam desain booth, mulai dari pemilihan material alami, pengurangan plastik sekali pakai, hingga strategi penggunaan ulang untuk menekan biaya konstruksi.

Sebagai bentuk apresiasi, Pamerindo memberikan Better Stands Awards kepada brand/perusahaan serta kontraktornya yang berhasil menerapkan prinsip keberlanjutan untuk pekan Energy and Engineering. Secure Meter bersama Global Eksibit Sinergi menerima penghargaan Gold, dengan menampilkan booth yang memadukan dekorasi berbasis kain, material reusable, dan tanaman asli yang dapat disumbangkan atau digunakan kembali setelah pameran. Tahun ini, mereka mengangkat motif batik khas Indonesia dengan dua akses masuk untuk meningkatkan visibilitas. 

Berdiri sejak 1987, perusahaan meter elektronik digital asal India ini telah beroperasi di lebih dari 60 negara, termasuk 10 tahun terakhir di Indonesia. Sebagai pionir meter elektronik digital, Secure Meter menawarkan solusi metering, manajemen pendapatan, kualitas daya, dan efisiensi energi dengan produk yang diekspor ke lebih dari 70 negara. Konsistensi dalam pendekatan ramah lingkungan mengantarkan Secure Meter meraih Gold Better Stands selama dua tahun berturut-turut.

Penghargaan Silver diberikan kepada Hasston bersama Berkat Nusantara sebagai kontraktor. Booth Hasston menampilkan desain dan konstruksi konsisten yang telah digunakan sejak 2020, namun dengan dekorasi yang diperbarui. Keunikan booth ini terletak pada lantai interlock khusus yang memungkinkan debu dan kotoran jatuh langsung ke bagian bawah untuk menjaga area pameran tetap bersih dan mengurangi kebutuhan pembersihan berulang. 

Pendekatan sederhana namun fungsional ini sekaligus mencerminkan karakter Hasston sebagai brand perkakas dan solusi teknik yang mendukung kebutuhan industri konstruksi dan engineering. Setelah itu, penghargaan Bronze diberikan kepada Kurnia Safety Supplies bersama Idea Perspektif Design sebagai kontraktor. Selama dua pekan IEE Series, mereka menggunakan booth yang sama tanpa perubahan desain maupun material, namun tetap berhasil tampil menarik dengan fasad yang konsisten. 

Kreativitas terlihat dari penataan produk, seperti sepatu keselamatan yang digantung sebagai visual hook untuk menarik perhatian pengunjung. Pendekatan ini tidak hanya efisien, tetapi juga selaras dengan perjalanan Kurnia Safety sebagai penyedia alat keselamatan kerja terkemuka sejak 2003, melalui lini Safety Ranger, yang menawarkan lebih dari 4.000 SKU perlengkapan pelindung diri mulai dari helm, masker, dan earplugs hingga safetysuit.

Memasuki hari terakhirnya di pekan kedua Energy & Engineering Week, Pamerindo Indonesia selaku penyelenggara pameran tahunan IEE Series telah mengumumkan agenda berikutnya untuk rangkaian pameran energi & rekayasa teknik terbesar di Asia Tenggara ini. 

IEE Series akan kembali di tahun 2026, dengan agenda:

● Tanggal 2 - 5 September 2026: Electric & Power Indonesia, The Battery Show Asia - Indonesia, dan Data Center Asia - Indonesia

● Tanggal 9 - 12 September 2026: Construction Indonesia, Concrete Show South-East Asia Indonesia, Mining Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Water Indonesia, ADEXCO, Truck Indonesia, dan juga pameran kolokasi yaitu GIFA-METEC.    ***



www.harianrakyat.com
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers