Sidang Virtual Technical Committee-36 Meeting CIRDAP 2021 Membahas Rencana Strategis 2021-2024

FOTO : Direktur Jendera Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo memimpin sidang yang berlangsung secara virtual

Anugrah

Jakarta, HarianRakyat —Memasuki agenda final pertemuan tahunan Technical Committee-36 of Center on Integrated Rural Development for Asia and Pacific (CIRDAP) 2021, pada hari ini Kamis 4 November 2021 bertempat di Ruang Bima Hotel Bidakara Jakarta, dilangsungkan sidang komite teknis.

Direktur Jendera Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo memimpin sidang yang berlangsung secara virtual ini.

Peserta sidang adalah keseluruhan wakil delegasi dari semua negara anggota. “Setidaknya ada 17 agenda yang dibahas dalam sidang komite teknis saat ini. Salah satunya adalah melakukan review Rencana Strategis atau Renstra 2021-2024 dan menyiapkan rencana kerjanya,” ujar Yusharto.

Selain itu juga ada agenda pelaporan pembangunan kawasan pedesaan atau Rural development Report (RDR) 2021, menyiapkan topik pembahasan RDR hingga menghasilkan rekomendasi kebijakan pada pembangunan desa terpadu dan isu-isu terkini yang berkembang.

Sidang pada hari ini juga diikuti oleh tim sekretariat CIRDAP di Bangladesh, juga oleh Direktur Jenderal CIRDAP Cerdsak Virapat yang menyimak berbagai kegiatan dan perkembangan kegiatan organisasi serta penggalangan dana selama 2020-2021, model-model pembangunan desa terpadu, program pelatihan dan pendidikan, isu gender dalam pembangunan desa terpadu, serta perkembangan digitalisasi desa dengan tantangan-tantangan yang ada.

Salah satu isu yang mencuat terkait digitalisasi desa, adalah tantangan pengembangan sistem digital di Kawasan pedesaan di Bangladesh, utamanya adalah tantangan bahasa, sebab di desa umumnya masyarakat menggunakan bahasa lokal dan minim yang berpendidikan dan berbahasa Inggris.

Sementara internet dengan segala perkembangan teknologi informasi yang menyertainya lebih dominan menggunakan bahasa Inggris.

Tantangan berikutnya juga di kelompok masyarakat perempuan, yang umumnya tidak berpendidikan tinggi dan mengalami kendala bahasa.
Tantangan-tantangan lain juga muncul di semua negara anggota CIRDAP dalam pembangunan desa terpadu, yang juga didiskusikan untuk mendapatkan sudut pandang dan inspirasi pengembangannya dari negara anggota lainnya.

Di akhir sesi pembahasan agenda sidang, akan diputuskan negara tuan rumah CIRDAP 2022 serta disepakati sebagai keputusan bersama dari hasil kesimpulan seluruh pembahasan dan rekomendasi.



www.harianrakyat.com
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers