Gaoza

Jakarta, HARIANRAKYAT -- Upaya terencana Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mendorong pariwisata berkelanjutan, khususnya di perbatasan negara perlahan mulai menunjukan grafik naik.

8 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) mulai menjadi magnet pergerakan wisata, selama pekan libur Idulfitri 1444 Hijriah, dengan jumlah total kunjungan 19.453 pengunjung.

Sekretaris BNPP, Prof. Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun melalui tasbara.bnpp.go.id kenaikan pengunjung selama musim libur Lebaran pada periode 19 April - 30 April 2023, terbanyak berada di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar).

"PLBN Entikong jadi yang terbanyak sekitar 4.629 pengunjung dalam libur Lebaran," jelas Prof Zudan, Selasa (2/5/2023).

Selain PLBN Entikong, lanjut Zudan, pergerakan wisata yang menujukan grafik kenaikan terdapat di PLBN Skouw, Kota Jayapura, Papua yakni total 3.304 pengunjung dan PLBN Sota, Merauke, Papua sebanyak 3.170 pengunjung.

Kenaikan lainnnya juga tercatat pada PLBN Aruk, Sambas, Kalbar sebanyak 2.541 pengunjung; PLBN Badau, Kapuas Hulu Kalbar sebanyak 2.134 pengunjung; PLBN Motaain, Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 1.592 pengunjung.

Selanjutnya, pergerakan wisata di PLBN Wini,Timor Tengah Utara (TTU), NTT tercatat sebanyak 1.266 pengunjung dan PLBN Motamasin, Malaka, NTT sebanyak 817 pengunjung. 

"Untuk menggaet wisata PLBN, banyak spot foto menarik dipadukan dengan ornamen khas budaya lokal dan wisata alam. Kami juga mengembangkan pariwisata berkelanjutan dengan tetap memerhatikan protokol berwisata yang berkaitan dengan kesehatan, keamanan, kenyaman, dan kelestarian alam," tambah Zudan.

Zudan juga menerangkan, jumlah akumulasi pelintas selama musim libur lebaran, tercatat pada terminal keberangkatan sebanyak 32.037 orang, dengan rincian 23.456 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 8.601 Warga Negara Asing (WNA).

Sedangkan pada terminal kedatangan, tercatat akumulasi sebanyak 31.271 orang. Rinciannya, 21.839 pelintas adalah WNI dan 9.432 lainnya adalah WNA.

Sementara itu Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon, menjelaskan, salah satu arah dan tujuan pembangunan dan pelayanan lintas batas negara adalah membangun fasilitas PLBN menuju Smart Border Post.

"Untuk itu, kita juga membangun area di sekitar PLBN sebagai fasilitas sosial ekonomi untuk memicu dalam membangkitkan perekonomian masyarakat,"jelas Robert.

Robert juga menerangkan, dalam pengelolaan lintas batas negara, BNPP juga menyusun kebijakan pengelolaan dan pelayanan pintu gerbang PLBN dan Non-PLBN dan penataan kebijakan pengelolaan dan pelayanan PLBN.

"Kita juga akan mengoptimalkan kebijakan peningkatan sarana prasarana pelayanan pintu gerbang non-PLBN sesuai standar pelayanan nasional," jelas Robert.

Sebagai informasi BNPP akan meresmikan kembali 5 PLBN tambahan pada 2023, yakni PLBN Serasan, Natuna, di Kepulauan Riau (Kepri); PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalbar; PLBN Sei Nyamuk di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Selain itu PLBN Napan di Timor Tengah Utara, NTT dan PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan. 



www.harianrakyat.com
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers