Balai Media Kebudayaan Gelar Diskusi Sekaligus Sosialisasi Aplikasi Indonesiana.TV

FOTO : Balai Media Kebudayaan (BMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menggelar diskusi kebudayaan bertema “Inspirasi, Eksplorasi, dan Visualisasi Konten Kebudayaan” di Grand Ballroom Hotel Aston & Convention Center Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (13/11).

Puji Harpa

Samarinda, HARIANRAKYAT - Balai Media Kebudayaan (BMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menggelar diskusi kebudayaan bertema “Inspirasi, Eksplorasi, dan Visualisasi Konten Kebudayaan” di Grand Ballroom Hotel Aston & Convention Center Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (13/11).

Diskusi “Inspirasi, Eksplorasi, dan Visualisasi Konten Kebudayaan” digelar untuk menegaskan pentingnya pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan lokal dengan melibatkan kontribusi generasi muda Kaltim. Selain itu, diskusi ini juga diselenggarakan guna menggali sejauh mana upaya pelestarian kearifan lokal oleh masyarakat.

Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Hetifah Sjaifudian, yang hadir dalam acara ini menjelaskan bahwa Kaltim memiliki warisan budaya takbenda (WBTB) yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbudristek, seperti Gasing Kutai, Naek Ayun, Nutuk Beham, Tarsul Kutai, Muang Kutai Adat Lawas dan Parapm Api Bayaq dari Kabupaten Kutai Barat. 

Namun, menurut Hetifah, meski telah ditetapkan, masih banyak yang belum digali dan dipromosikan. Karenanya, ia sangat mengapresiasi kehadiran Indonesiana.TV yang merupakan media ekspresi budaya. “Di sini kita bisa melihat minat orang terhadap Kaltim, apalagi Kaltim merupakan tempat Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan adanya kegiatan ini, harapannya bisa membangkitkan dan mengembangkan kebudayaan di Kaltim melalui program yang telah dibuat pemerintah,” tutur Hetifah. 

Kepala BMK Kemendikbudristek, Retno Raswaty, mengatakan bahwa perkembangan teknologi yang kian pesat seharusnya bisa membantu kinerja pemajuan kebudayaan. Para pegiat dan komunitas budaya diharapkan bisa lebih memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan dan mempublikasilan karyanya.

"Visualisasi konten kebudayaan melalui media digital menjadi cara untuk menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia kepada dunia. Oleh sebab itu, penting agar seluruh pihak bersama-sama melestarikan nilai-nilai kearifan dalam bentuk kreasi berbasis budaya. Kami, Indonesiana.TV terus membuka diri untuk memberikan ruang inspirasi, eksplorasi dan visualisasi kebudayaan," ungkap Retno.

Pada kesempatan ini, Retno juga memperkenalkan kanal Indonesiana.TV yang dikelola BMK sebagai jendela puiblikasi konten budaya lokal. Indonesiana.TV dapat diakses melalui laman web indonesiana.tv, aplikasi PlayStore, dan jaringan televisi kabel Indihome saluran 200 (SD) dan 916 (HD). Intteraksi dengan Indonesiana.TV bisa dilakukan melalui akun media sosial.

Aplikasi Indonesiana.TV untuk sistem operasional Android sudah dapat diakses secara gratis. Dengan mengunduh aplikasi, menonton konten kebudayaan di Indonesiana.TV jadi lebih mudah.

Dalam kegiatan ini, hadir pula Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Samarinda H. Muslimin, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda H. Asli Nuryadin, Dinas Pendidikan Kalimantan Timur yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMK Surasa, ratusan pelajar SMK jurusan pariwisata, para kepala sekolah, serta mahasiswa.

Pelaku seni di Kaltim, Rahman Hidayat, yang mengikuti jalannya diskusi mengatakan, dirinya sangat antusias dengan kehadiran Indonesiana.TV. Ia berharap Indonesiana.TV bisa terus berkembang agar dapat menjadi wadah yang tepat bagi para pegiat budaya seperti dirinya.



www.harianrakyat.com
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers