Jakarta, HARIANRAKYAT - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar kembali ingatkan Kepala Desa di seluruh pelosok Indonesia agar selalu mengupdate data desa minimal sekali dalam sepekan.
Pria yang akrab disapa Gus Halim itu berujar, data yang update itu sangat penting supaya setiap program yang dibuat Kepala Desa betul-betul sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran.
“Jangan sampai ketika ditanya berapa jumlah penduduk sampeyan Pak Kades jawabnya memakai data setahun yang lalu,” jelas Gus Halim dalam acara penyerahan Bantuan Sarana dan Prasarana Ruang Kominikasi Digital Desa (RKDD) di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (27/11/2023).
Gus Halim melanjutkan, alasan itu pula yang membuat dirinya perjuangkan program bantuan sarana dan prasarana berupa paket unit komputer kepada desa-desa di Indonesia, sebagai tindak lanjut dari program desa cerdas.
Dijelaskan Gus Halim, semula program desa cerdas dari Bank Dunia tersebut hanya berupa pelatihan yang kemudian melahirkan duta desa digital dan kader digital desa. Selanjutnya diperjuangkan agar setelah pelatihan diberikan fasilitas yang berupa paket unit komputer.
Meski usulan Gus Halim awalnya sempat ditolak karena alasan administrasi akan tetapi setelah melewati perjalanan panjang dan dialog dengan pihak Bank Dunia pada akhirnya disepakati dan dijalankan.
“Saya bilang, design ini harus diubah karena gak ada gunanya kalau cuma dilatih tapi tidak ada komputernya. Itulah makanya saya ngotot kalau desa tidak dikasih komputer untuk tindak lanjut pelatihan digital dan desa cerdas maka program ini tidak usah dilanjutkan,” imbuh pria yang baru saja mendapat gelar Profesor kehormatan dari UNESA itu.
Sekadar informasi, Kemendes PDTT menyalurkan bantuan Sarana dan Prasarana Ruang Kominikasi Digital Desa (RKDD) kepada 235 desa pada fase pertama dan rencananya akan terus ditambah untuk mendukung percepatan desa digital.
Turut hadir dalam acara penyerahan penyerahan Bantuan Sarana dan Prasarana RKDD itu yakni Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta dan beberapa penjabat lainnya.