Mendikdasmen Takjub Saksikan Pemanfaatan Papan Interaktif Digital bagi Murid Tunanetra di Jakarta

FOTO : Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, berkesempatan meninjau proses pembelajaran dengan menggunakan Papan Interaktif Digital atau Interactive Flat Panel (IFP) di Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta.

Hadi

Jakarta, HARIANRAKYAT -- Mengawali Bulan Guru Nasional 2025, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, berkesempatan meninjau proses pembelajaran dengan menggunakan Papan Interaktif Digital atau Interactive Flat Panel (IFP) di Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta.

Selain untuk memastikan pemanfaatan IFP bagi anak tunanetra, pada kesempatan tersebut, Mendikdasmen juga memotivasi mereka untuk tak ragu bercita-cita tinggi dan mulia. Ia meyakinkan, negara hadir untuk mendukung fasilitas belajar bagi seluruh anak bangsa tanpa terkecuali.

“Ternyata IFP dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk murid yang tidak bisa melihat akan tetapi cerdas dalam berpikir,” kata Mendikdasmen usai melihat langsung kelihaian murid-murid SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta menggunakan IFP untuk membuat pantun dan puisi dengan bantuan artificial intelligence (AI) yang bertepatan dengan Peluncuran Bulan Guru Nasional 2025.

Di tengah suasana penuh kegembiraan, Menteri Abdul Mu'ti berdialog dengan para murid mengenai pengalaman mereka selama belajar menggunakan IFP di kelas. “Bagaimana belajarnya menggunakan IFP ini? Senang?” tanya Mendikdasmen yang langsung dijawab antusias secara serempak oleh para murid. Mereka satu-persatu menceritakan pengalamannya belajar menggunakan IFP.

Menurut Abdul Mu'ti, keberadaan IFP bertujuan untuk memudahkan pembelajaran semua murid, termasuk murid berkebutuhan khusus, seperti tunanetra, agar belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Kepada para murid, Mendikdasmen juga menyampaikan bahwa IFP merupakan program yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto agar proses belajar menjadi lebih menarik, memancing kreativitas, dan interaktif murid. Oleh karena itu, dengan dukungan dari pemerintah dalam belajar, Menteri Mu’ti mengajak semua murid untuk berani bercita-cita tinggi dan mulia. “Mudah-mudah semua bisa tercapai dengan rajin belajar,” pesan Abdul Mu’ti.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, yang turut serta dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi mendalam kepada para guru yang telah memberikan dedikasi dan pelayanan terbaik untuk mendidik para murid. “Dengan dedikasi mereka, para murid ini mampu percaya diri dan menunjukkan kemampuannya,” kata Himmatul.

Fachmi Budiansyah, guru Teknologi Informasi dan Komputer SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta mengungkapkan upayanya dalam penyiapan materi pembelajaran dengan memanfaatkan kecerdasan buatan. Contohnya: karya sastra digital. “Sayang waktunya singkat jadi murid kami belum semuanya menampilkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan IFP,” kata Fachmi.



www.harianrakyat.com
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers