Gunawan Arianto

Jakarta, HARIANRAKYAT— Anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni menepis tuduhan bahwa dirinya sedang berada di luar negeri ketika peristiwa penjarahan terjadi di rumahnya dan sejumlah anggota DPR lain pada 30 Agustus 2025.

Dalam wawancara di kanal YouTube Total Politik yang direkam pada 15 September 2025, Sahroni menegaskan bahwa ia berada di Jakarta, tepatnya di kediamannya sendiri.

“Orang bilang gue ke luar negeri, itu fitnah banget. Bisa dicek ke Imigrasi, datanya ada,” ujar Sahroni dalam tayangan tersebut Senin, 10 November 2025.

Pernyataan Sahroni tersebut juga diperkuat oleh sejumlah figur publik. Influencer Ferry Irwandi melalui unggahan di akun Instagram-nya menyebut bahwa ia telah mengkonfirmasi langsung kepada Sahroni mengenai isu tersebut.

“Gue sempat tanya soal kabar ke luar negeri. Kata beliau, memang sempat ke Singapura untuk urusan pekerjaan, tapi dua atau tiga hari sebelum penjarahan, beliau sudah balik ke Jakarta,” ujar Ferry.

Sementara itu, Denny Sumargo juga memberikan kesaksian yang senada. Dalam video di kanal YouTube Intens Investigasi yang diunggah 22 Oktober lalu, Denny mengaku bertemu langsung dengan Sahroni sehari sebelum peristiwa itu terjadi. 

“Kalau saya tidak salah, tanggal 29 Agustus sore saya datang ke rumah beliau. Jadi benar, waktu kejadian penjarahan tanggal 30, beliau memang ada di Jakarta,” kata Denny.

Denny menambahkan, kesaksiannya sekaligus menepis kabar yang menyebut Sahroni melarikan diri ke luar negeri.

“Saya sempat konfirmasi lewat salah satu rekan. Ternyata benar, beliau ada di rumah dan baru pulang dari Singapura. Jadi enggak benar kalau dia kabur,” jelasnya.

Sebelumnya, Sahroni juga telah membantah kabar lain yang menyebutkan adanya temuan benda bernama “black mamba” di rumahnya setelah penjarahan. Ia menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoaks yang bersumber dari kejadian berbeda.

“Itu foto dari rumah di Lebanon waktu ledakan Beirut tahun 2020. Tapi dibikin seolah itu rumah gue. Gila, ini serangan sistematis banget,” kata Sahroni pada Minggu, 9 November 2025.

Menurutnya, rangkaian isu tersebut merupakan bentuk serangan terencana untuk menjatuhkan reputasinya.

“Ada pihak yang memang mau memojokkan Ahmad Sahroni. Mereka pakai alat besar, sistematis banget,” ujarnya.

Sahroni menambahkan, dampak dari penyebaran hoaks itu turut dirasakan oleh keluarganya, terutama anak-anak yang mengalami perundungan di lingkungan sekitar.

Penelusuran lebih lanjut menggunakan reverse image search di situs TinEye dan Yandex Image membuktikan bahwa foto yang dikaitkan dengan rumah Sahroni ternyata berasal dari salah satu kediaman artis Lebanon saat peristiwa ledakan pelabuhan Beirut pada tahun 2020.***



www.harianrakyat.com
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers