Jakarta, HARIANRAKYAT -- Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kepada Republik Vanuatu dengan mengirimkan 20 ton material dan bahan baku untuk mendukung rehabilitasi Bandara Internasional Port Vila.
Langkah ini bertujuan untuk membantu pulihnya wilayah yang terkena dampak parah dari topan Judy dan Kevin yang melanda Vanuatu pada awal Maret 2023.
Proses pengiriman bantuan berlangsung dini hari ini (22/10) melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan diharapkan tiba di Port Vila pada hari yang sama.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian PUPR bertanggung jawab atas penyaluran bantuan ini, dengan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian PUPR, dan PT.PP menyaksikan proses pemberangkatan.
Langkah ini adalah bukti konkret solidaritas bangsa Indonesia terhadap rakyat Vanuatu. Proyek rehabilitasi dimulai pada bulan Agustus 2023, dengan upacara groundbreaking di Bandara Bauerfield, yang dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury dan Menlu Vanuatu Matai Seremaiah Nawalu pada tanggal 22 Agustus.
Selain untuk memperbaiki infrastruktur, rehabilitasi Bandara Internasional Port Vila ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara kedua negara. Proyek ini melibatkan kontraktor dan pekerja Indonesia, menunjukkan kolaborasi erat antara kedua negara dalam upaya pembangunan ini.
Proyek rehabilitasi ini diperkirakan akan selesai pada akhir Oktober atau awal November 2023. Setelah selesai, fasilitas yang diperbaiki akan diserahkan secara resmi dari Pemerintah Republik Indonesia kepada Pemerintah Vanuatu, mengukuhkan hubungan persahabatan antara kedua negara.