Deka

Surabaya, HARIANRAKYAT --  Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memandang penting peran pemangku kepentingan dalam menyukseskan berbagai kebijakan. Oleh karenanya, Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (BKHM) bersama Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) menggelar acara Forum Komunikasi Publik: Diseminasi Informasi Program dan Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah Melalui Kolaborasi Komunitas dan Lembaga Masyarakat. Acara ini diselenggarakan guna meningkatkan pemahaman publik mengenai pentingnya kecerdasan artifisial, pembelajaran  mendalam, koding dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Selain itu,  membangun sinergi komunitas dan lembaga masyarakat sebagai bentuk dukungan kebijakan Pendidikan Bermutu untuk Semua.
 
Para peserta yang hadir merupakan  perwakilan dari berbagai unsur meliputi Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Sidina Community, Komunitas Kami Pengajar, Patriot Pelajar Mahasiswa, Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama Kota Surabaya, Ikatan Pelajar Putri Nadhlatul Ulama Kota Surabaya, Organisasi Siswa Intra Sekolah Kota Surabaya, Forum Guru Muhammadiyah Kota Surabaya, serta Persatuan Guru Nadhlatul Ulama Kota Surabaya.
 

 

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Anang Ristanto, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang baik antar berbagai pemangku kepentingan di Jawa Timur. Ia berharap, dukungan bagi kebijakan Kemendikdasmen dapat terjalin baik dan berkelanjutan supaya informasi kementerian tidak hanya tersosialisasikan sebatas pada komunitas tertentu saja melainkan teramplifikasi secara luas ke seluruh pelosok tanah air. "Pendidikan Bermutu untuk Semua tanpa kolaborasi semua pihak tidak akan terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Sampaikan materi hari ini ke keluarga, dan teman-teman kalian. Tetap semangat," pesannya.
 
Kehadiran peserta yang berjumlah lebih dari 500 orang itu, terlihat antusias  mengikuti seluruh rangkaian acara. Mereka mengaku mendapat banyak informasi seputar program Kemendikdasmen dari acara ini. Salah satunya Tegar Adiluhur yang bersyukur karena dengan keikutsertaannya dalam acara ini materi yang disajikan mampu memecah kebingungannya tentang TKA. "Sebelum ikut ini, informasi tentang TKA sudah pernah saya baca namun saya masih bingung. Di sini, saya tahu informasi lebih detil," ungkapnya.
 
Tegar menilai, peserta didik yang tahun ini mengikuti TKA, harus giat mempersiapkan diri karena sangat berpengaruh dalam melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya. "Saya juga sudah mencoba latihan soalnya, sangat membantu saya untuk mempersiapkan diri menghadapi TKA yang tinggal sebulan," jelas Tegar yang telah memilih mata pelajaran Matematika Lanjut dan Fisika karena berencana melanjutkan pendidikan ke Teknik Informatika ITS.
 
Sementara itu rekannya, Bintang Ikhlasul, memilih mata pelajaran PPKN dan Sosiologi karena berencana mengambil jurusan Hukum Universitas Airlangga. "Saya mengajak seluruh siswa SMA rekan seperjuangan yang juga mengikuti TKA tahun ini, agar dapat mempersiapkan diri dengan baik sehingga mendapat hasil terbaik," tutur dia.
 
Andita, siswi asal Kabupaten Mojokerto, mengaku kehadirannya dalam acara ini membuat dia makin termotivasi untuk mempersiapkan diri meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
 
Guru SMA Negeri 24 Malang, Sira Meniria Tafonao, menyambut baik adanya TKA yang dinilainya mampu mendorong motivasi belajar murid. “Harapannya, anak-anak mempersiapkan diri dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar serta mengasah kompetensi yang mereka miliki,” pesannya.
 
Dukungan juga datang dari orang tua murid, Leny Vinisah, yang berharap pelaksanaan TKA pada tahun pertama ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata. “Sebagai orang tua, kami ingin tahu sejauh mana kemajuan anak-anak dalam proses belajarnya di sekolah,” ujarnya.
 
Sementara itu, Muhammad Fauzan Akbar, siswa SMA Negeri 1 Kota Malang, mengaku terbantu dengan sosialisasi TKA di sekolahnya sehingga memahami alur pelaksanaan dengan baik. Ia menuturkan banyak temannya yang sudah mendaftar mengikuti TKA pada November mendatang. Dengan semangat, ia pun mengajak peserta didik lain untuk berpartisipasi. “Sobat belajar, yuk ikut TKA! TKA itu gratis lho, dan dengan TKA kita bisa tahu kemampuan diri kita,” ajaknya.
 
*Peningkatan Jumlah Pendaftar TKA*
 
Melalui laman tka.kemendikdasmen.go.id, seluruh satuan pendidikan dapat mendaftarkan peserta didik untuk menjadi peserta TKA. Masyarakat juga bisa mengakses informasi seputar TKA pada laman tersebut. Saat ini jumlah pendaftar sudah mencapai 2,3 juta peserta didik. Dari jumlah tersebut, terdapat 460 ribu peserta didik yang telah memilih mata pelajaran pilihan.
 
Sebagai informasi, pendaftaran TKA akan ditutup pada 5 Oktober 2025. Para peserta didik juga dapat melakukan pelatihan soal TKA melalui Ayo Coba TKA pada laman https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/ secara gratis.
 

 



www.harianrakyat.com
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers