WIKA Rampungkan Proyek GITET Ampel, Sistem Kelistrikan Jawa–Bali Kini Semakin Andal

FOTO : PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali menorehkan capaian penting dalam sektor energi nasional melalui pembangunan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Ampel 500 kV di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Proyek strategis ini menjadi infrastruktur kunci dalam memperkuat sistem transmisi listrik Jawa–Bali serta meningkatkan keandalan pasokan daya di wilayah Jawa Tengah.

Zul

Jakarta, HARIANRAKYAT -- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali menorehkan capaian penting dalam sektor energi nasional melalui pembangunan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Ampel 500 kV di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Proyek strategis ini menjadi infrastruktur kunci dalam memperkuat sistem transmisi listrik Jawa–Bali serta meningkatkan keandalan pasokan daya di wilayah Jawa Tengah. Saat ini, proyek sedang dalam tahap commissioning.

GITET Ampel 500 kV dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan stabilitas suplai listrik, memperbaiki mutu tegangan, serta mengurangi beban pada gardu induk eksisting seperti Ungaran, Pedan, dan Tanjung Jati. Dengan kapasitas dua unit transformator (IBT) 500/150 kV masing-masing 500 MVA, gardu ini mampu menyalurkan daya hingga 1.000 MVA (1 GVA), menjadikannya tulang punggung baru sistem kelistrikan di kawasan Solo Raya, Boyolali, Klaten, dan sekitarnya.

Sebagai titik penghubung antara jalur transmisi 500 kV utara (Pedan–Tanjung Jati) dan selatan (Ungaran–Tasikmalaya–Kediri), GITET Ampel berperan penting dalam memperkuat interkoneksi sistem Jawa–Bali. Keberadaannya memungkinkan pengalihan beban otomatis (load transfer) saat terjadi gangguan pada salah satu jalur transmisi, serta mendukung prinsip redundansi N–1 contingency, yaitu sistem tetap beroperasi normal meskipun satu elemen, seperti trafo atau saluran, mengalami gangguan. Dengan demikian, kontinuitas dan keandalan sistem kelistrikan tetap terjaga.

Selain manfaat teknis, pembangunan proyek ini juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Lebih dari 20% tenaga kerja proyek berasal dari warga lokal, yang turut berperan dalam kegiatan konstruksi dan mendukung roda perekonomian Boyolali.

“GITET Ampel menjadi bagian penting dari upaya memperkuat jaringan transmisi Jawa–Bali. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan kualitas terbaik agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat dan industri di Jawa Tengah,” ujar Agung Budi Waskito, Direktur Utama WIKA.

Dengan terselesaikannya GITET Ampel 500 kV, sistem transmisi Jawa–Bali kini semakin tangguh dan efisien, membuka jalan bagi peningkatan keandalan daya, pertumbuhan ekonomi daerah, serta kesiapan infrastruktur menuju transisi energi nasional berbasis energi bersih dan berkelanjutan.



www.harianrakyat.com
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers