Nantikan Destinasi Wisata Baru di Puncak Bogor, Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi!

FOTO : Area Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, dilengkapi hotel, glamping, hidroponik, dan amfiteater.  (Foto: wono/merdekanews.co)

Ind

Bogor, HARIANRAKYAT -- Progres proyek pembangunan Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang digarap PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sejauh ini telah mencapai 81,36 persen. Proyek pembangunan ini ditargetkan selesai pada Juni 2026 mendatang.

Site Manajer Operasional WIKA Ridwan Budi Santoso di sela-sela Site Visit Proyek Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/11) mengatakan, Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi diharapkan bisa menjadi destinasi wisata baru di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

"Lokasinya strategis, mudah dijangkau oleh wisatawan. Daripada terjebak macet di kawasan Puncak, kita bisa belok dahulu ke Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi," kata Ridwan, Rabu (26/11).

Ia melanjutkan, proyek jembatan kaca yang digadang-gadang akan menjadi jembatan kaca terbesar di Indonesia ini merupakan bagian dari kawasan yang lebih luas dan terintegrasi, yang meliputi: hotel, glamping, area hidroponik, dan amfiteater.



Kehadiran Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi ini diharapkan mampu menjadi magnet wisata baru, sehingga secara signifikan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan mewujudkan visi Bendungan Sukamahi sebagai destinasi wisata air terintegrasi yang modern dan aman.

"Sebagai sarana pariwisata di area Bendungan Sukamahi dengan view Gunung Salak dan Pangrango, jembatan kaca ini juga merupakan upaya meningkatkan perekonomian di daerah Sukamahi, Kabupaten Bogor dan sekitarnya," katanya.



Adapun target penyelesaian fisik pada awal tahun depan, dan akan dilanjutkan dengan uji layak fungsi oleh Kementerian PU pada pertengahan 2026, sebelum akhirnya dibuka untuk umum.

Jembatan ini direncanakan memiliki umur layanan (service life) hingga 50 tahun dan telah didesain tahan gempa sesuai Peta Gempa Nasional dan BMKG.

Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi dirancang sebagai jembatan gantung berteknologi tinggi dengan panjang total 275 meter, di mana bentang kaca yang dapat dipijak sepanjang 210 meter.

Inovasi utama terletak pada penggunaan kabel baja tipe Independent Wire Rope Core (IWRC). Teknologi kabel baja pilin ini dirangkai dari 14 kawat yang disusun. Meski teknologi ini memang tidak umum di Indonesia, namun telah diadopsi dari standar konstruksi luar negeri, khususnya China.

Kabel utama atau suspension cable terdiri dari 56 kabel berdiameter besar yang menopang seluruh struktur. Kabel-kabel ini berfungsi layaknya urat baja, memberikan kekuatan luar biasa pada bentangan yang panjang.

Jembatan ini ditopang oleh lima struktut utama yakni Counterweight 1, Pilon 1, Pilon 2, dan Counterweight 2, dengan Pilon utama menjulang setinggi sekitar 29,6 meter di atas deck jembatan.

Faktor keamanan menjadi prioritas utama dari infrastruktur ini. Lantai jembatan kaca memiliki ketebalan 3 sentimeter (30 mm). Setiap panel kaca memiliki bobot sekitar 600 kilogram.

Dengan bobot sebesar itu, jembatan ini dapat menahan beban hingga sekitar 500 kg per meter persegi, yang artinya mampu menampung kepadatan orang dalam jumlah besar.

Terdapat lapisan Wood Plastic Composite (WPC) di sisi kanan dan kiri kaca sebagai pijakan alternatif bagi pengunjung yang fobia ketinggian (acrophobia), memastikan kenyamanan dan keamanan psikologis pengunjung.



www.harianrakyat.com
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers