Sungai Penuh, HARIANRAKYAT - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalan LSM dan Wartawan sekota Sungai Penuh , melakukan aksi demo di kantor Kejari Sungai penuh , Senin (14/08/2023) siang.
Dalam aksinya di Kejari Sungai Penuh , Gabungan LSM dan Wartawan mendesak agar pihak Kejari segera memanggil PLT KONI Kota Sungai penuh Khairi, karena diduga telah menyalahgunakan anggaran KONI Kota Sungai penuh.
"Kami mendesak agar Kejari segera memanggil seluruh pengurus inti KONI Kota Sungai Penuh, seperti Ketua, Sekretaris dan Bendahara KONI Kota Sungai penuh terkait kasus penyelewengan Dana Hibah KONI sebesar 4,5M tersebut," kata Korlap aksi Aldi Agnopiandi.
Aldi mengatakan, jika pemanggilan terhadap pengurus KONI Kota Sungai Penuh tersebut membuktikan adanya dugaan penyalahgunaan dalam pengelolaan keuangan KONI Kota Sungai Penuh maka Kejari Sungai Penuh diminta untuk menaikan kasus tersebut dalam tahap berikutnya.
Padahal, uang yang dikelola oleh KONI Kota Sungai Penuh yang nilainya mencapai Milyaran tersebut cukup pantastis dan diperuntukkan untuk kesejahteraan atlet dan kegiatan cabang olahraga (Cabor) yang ada di tubuh di KONI Kota Sungai penuh namun kuat dugaan syarat dengan Korupsi.
"Karena itulah, dengan bukti bukti yang sudah kita serahkan ke Kejari terkait penyelewengan yang di lakukan oleh Khairi CS, maka kami mendesak adanya transparansi penggunaan dana hibah KONI Kota Sungai penuh yang telah dikucurkan oleh Pemkot" ujar aldi.
Tidak hanya mempertanyakan transparansi penggunaan dana hibah KONI Kota Sungai penuh, para pendemo juga mempertanyakan kinerja Khairi yang saat ini menjabat sebagai PLT KONI tidak jujur dan rangkap Jabatan.
"Khairi selaku PLT KONI di nilai tidak jujur dan memiliki jabatan ganda dan menerima gaji ganda yang dilakukan tidak sesuai dengan mekanisme.
Aksi Demo berjalan dengan lancar. Panasnya terik matahari tidak menyurutkan semangat pendemo untuk menyampaikan aspirasnya.
Sebelumnya diberitakan, KONI Kota Sungai penuh mendapatkna dana Hibah Sebesar 4,5 M dari APBD Kota Sungai Penuh yang di gunakan untuk ajang porprov jambi 2023, dan dana tersebut di peruntukan untuk kesejahteraan atlit yang mengikuti ajang bergengsi tersebut, namun dana yang di kucurkan yang cukup pantastis tersebut dalam pengelolaan nya tidak jelas dan tidak transparan sehingga menimbulkan kecurigan bahwa terjadi penyelewengan dan tindakan korupsi. Hal tersebut setelah banyak nya di temukan bukti bukti di lapangan yang mengarah pada perbuatan yang melanggar mekanisme dan aturan aturan yang berlaku.