Harian Rakyat -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono membantah kabar yang diberitakan sejumlah media di Israel yang menyebut Presiden Prabowo Subianto berencana berkunjung ke Israel, Selasa (14/10) setelah merampungkan agendanya menghadiri KTT di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin.
"(Kabar Presiden berencana berkunjung ke Israel, red.) tidak benar. Sesuai rencana awal, Presiden akan kembali ke Tanah Air setelah acara di Mesir selesai," kata Menteri Luar Negeri RI Sugiono menjawab pertanyaan wartawan sebagaimana diteruskan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Jakarta, Senin.
Sejumlah media Israel, Senin, memberitakan kemungkinan Presiden Prabowo berkunjung ke Israel, Selasa. Walaupun demikian, berita-berita yang disiarkan media Israel itu hanya mengutip pernyataan seorang narasumber yang disebut "mengetahui informasi terkait", tetapi media-media tersebut tidak menyebutkan nama ataupun jabatan narasumber yang mereka kutip.
Terlepas dari itu, informasi yang disiarkan oleh media-media Israel itu telah dibantah oleh Menlu RI Sugiono, yang mendampingi Presiden Prabowo dalam lawatannya di Mesir.
Di Mesir, seperti dilansir dari antaranews, Presiden Prabowo juga didampingi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Presiden Prabowo, yang bertolak dari Jakarta, Minggu (12/10) tengah malam, tiba di Bandara Internasional Sharm el-Sheikh, Senin pagi, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk perdamaian di Gaza, Palestina, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin siang.
Pertemuan tingkat tinggi itu dihadiri oleh pemimpin negara dari 27 negara, dan pemimpin lembaga-lembaga dunia seperti Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit.
KTT di Sharm el-Sheikh dijadwalkan berlangsung selama sehari, dan kemungkinan Presiden Prabowo langsung kembali ke Indonesia setelah merampungkan agendanya di Mesir.
Dalam pertemuan itu, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama-sama memimpin jalannya KTT. Jajaran pemimpin negara yang mengikuti secara langsung jalannya KTT untuk perdamaian di Gaza itu, antara lain Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Raja Jordania Abdullah II, Perdana Menteri Kuwait Ahmad Al Abdullah Al Sabah, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, kemudian Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Kemudian, ada pula Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani, Wakil Presiden Uni Emirat Arab Mansour bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri Oman Badr Al Busaidi, Menteri Luar Negeri India S. Jaishanka, dan Duta Besar Jepang untuk Mesir Masaki Noke.
Antara