Polandia, HARIANRAKYAT -- Dalam rangka pelaksanaa program Dosen Berkarya (DOKAR) 2024, Program Studi Ilmu Politik, Ilmu Pemerintahan dan Hubungan Internasional FISIP Universitas Brawijaya (UB) menggandeng Jagiellonian University di Krakow Polandia sebagai mitra.
Jagiellonian University (JU) adalah kampus tertua di Polandia dan salah satu yang tertua di Eropa, khususnya Eropa Tengah. Berdiri tahun 1364, sebelumnya bernama University of Krakow, salah satu kota tertua dan juga terbesar di Polandia. Salah satu tokoh dunia yang mengeyam pendidikannya di kampus ini adalah Nicolaus Copernicus pada tahun 1491.
Kerjasama antar UB dan JU ini sebetulnya bukan yang pertama kali dilakukan. Pada tahun 2023, 1st Brawijaya Conference on Political Science (BICOPS) yang diselenggarakan Program Studi Ilmu Politik FISIP UB menghadirkan Krzysztof Trzciński salah satu akademisi dari Faculty of International and Political Studies JU menjadi salah satu speakernya. Sejak itu, kerjasama antar FISIP UB dan Faculty of International and Political Studies JU ini terus dikembangkan.
Program Studi Ilmu Politik, Ilmu Pemerintahan, dan Hubungan Internasional diwakili oleh masing-masing Ketua Program Studinya : Juwita Hayyuning Prastiwi (KPS Ilmu Politik), Restu Karlina Rahayu (KPS Ilmu Pemerintahan), Mely Noviryani (KPS Hubungan Internasional) didampingi oleh Dekan FISIP UB, Prof. Anang Sujoko, S.Sos., M.Si., D.COMM pada tanggal 16 Oktober 2024 mengunjungi Faculty of International and Political Studies JU untuk membicarakan detail kerjasama yang telah tercantum dalam draft Memorandum of Agreement (MoA) yang akan ditandatangani oleh kedua fakultas.
Kunjungan delegasi FISIP UB didahului dengan kuliah tamu yang diberikan oleh Professor Anang Sujoko, S.Sos., M.Si., D.COMM di Institute of the Middle and Far East yang merupakan salah satu institute di bawah Faculty of International and Political Studies JU. Tema yang diangkat dalam kuliah tamu ini adalah Komunikasi Politik dalam Pemiliham Presiden di Indonesia tahun 2024.
Paparan Professor Anang Sujoko, S.Sos., M.Si., D.COMM disambut antusias oleh mahasiswa intitut tersebut terbukti dengan dilontarkannya sejumlah pertanyaan-pertanyaan kritis. Diakui oleh mahasiswa JU bahwa mereka memiliki pemahamanan yang sangat minim mengenai Indonesia dan keIndonesiaan meskipun mereka berkuliah di Institute of the Middle and Far East, sehingga topik seperti ini menjadi topik yang sangat menarik untuk mereka.
Kemudian delegasi FISIP UB berkesempatan bertemu dengan Dr hab Joanna Bar, Direktur Institute of The Middle and Far East yang didampingi oleh dr Magdalena Pycińska yang bertanggung jawab atas dokumen legal kerjasama kedua lembaga. Delegasi sempat mengkonfirmasi sejumlah poin kerjasama yang akan disepakati dalam MoA.
Delegasi FISIP UB juga diterima oleh Dekan Faculty of International and Political Studies JU, Piotr Bajor, Ph.D, yang menguatkan komitmen poin-poin kerjasama yang akan disepakati. Salah satu kesepakatan yang dihasilkan adalah program pertukaran mahasiswa yang memberikan kesempatan kepada 2-5 mahasiswa FISIP UB yang memiliki kualifikasi akademik dan bahasa Inggris yang memadai untuk kuliah 1-2 semester di JU tanpa harus membayar uang kuliah di kampus ini.
Disepakati pula program pertukaran dosen antar kedua fakultas, baik yang dilaksanaan secara daring maupun luring, serta kolaborasi penelitian. Dekan Faculty of International and Political Studies juga menyatakan keinginannya melakukan kunjungan balasan ke FISIP UB dalam waktu dekat.