Jakarta, HARIAN RAKYAT - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) memperkenalkan Integrated CCS/CCUS, Engineering, Supervisory and Services (ICESS), sebuah layanan terpadu untuk mendukung pengembangan dan implementasi teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Indonesia.
Inisiatif ini menjadi langkah strategis Pertamina Drilling dalam mendukung target nasional Net Zero Emission pada tahun 2060 dan memperkuat peran Pertamina Group dalam transisi energi berkelanjutan.
“ICESS dirancang sebagai solusi one stop service untuk seluruh tahapan proyek CCS/CCUS, mulai dari Receiving Facility, CO2 Injection hingga Monitoring” ujar Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita.
“Kami ingin memastikan setiap tahap pelaksanaan berjalan efisien, aman, dan berkelanjutan sesuai prinsip ESG serta tujuan Sustainable Development Goals (SDGs)," tambah Avep.
Pada 2024 Pertamina Drilling memulai keterlibatan dalam proyek CCS/CCUS Pertamina Charter, termasuk studi bersama LAPI ITB untuk pengembangan teknologi injeksi CO₂.
Pada 2025 – 2026 dilakukan persiapan dan pelaksanaan injectivity test, studi kelayakan investasi peralatan untuk ICESS, serta peningkatan kompetensi teknis sumber daya manusia.
Selanjutnya, di tahun 2027–2028 ditargetkan FID Equipment ICESS sudah diperoleh untuk selanjutnya dilakukan Fase 1 Construction yaitu Manufacture & Fabrication.
Pada tahun 2029 akan dilanjutkan Fase 2 Construction yaitu Installation & Commissioning untuk ICESS. Sehingga diharapkan di tahun 2030 tahap commercialization dan CO2 Injection dapat dilaksanakan dan menjadikan Pertamina Drilling sebagai pemimpin layanan CCS/CCUS di Indonesia.
Ekosistem CCS/CCUS Terpadu di Pertamina Group
Pertamina Drilling berperan menyediakan layanan pengeboran, workover, fasilitas penerimaan CO₂, pipa injeksi, serta sistem monitoring.
Sementara Pertamina Hulu Energi (PHE) berperan sebagai pemilik wilayah kerja (WIPK) dan pengelola penyimpanan CO₂ di depleted reservoir atau saline aquifer.
Mendukung Ketahanan dan Keberlanjutan Energi
Dengan pengembangan ICESS, Pertamina Drilling menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan energi nasional melalui inovasi hijau. Bisnis ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam dekarbonisasi industri migas Indonesia, sejalan dengan strategi pemerintah untuk mempercepat penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon.
“Kolaborasi lintas entitas di lingkungan Pertamina menjadi kunci agar solusi CCS/CCUS dapat diimplementasikan secara terintegrasi dan berdaya saing global,” tambah Avep.
“Kami optimistis, melalui ICESS, Indonesia dapat menjadi leader CCS/CCUS di kawasan Asia Tenggara.” ***